Sabtu, 23 November 2013
DIRI DAN AIR NURANI.
KEBIASAANNYA MANUSIA BERCAKAP TENTANG DIRINYA DAN DIRI ORANG LAIN.Apakah diri kita itu, diri kita boleh dikenal dan dapat dikenal, setelah diri tidakbergelar diri,selagi diri bergelar diri,berarti kita belum lagi mengenal diri. Maksud yang cukup mendalam ini membukaruang ringkup untuk bertnyakansiapa diri kita, siapa pemiliknya ? Adakah kita kepunyaan kita,dengan itu kita akan menjadi sombong,seterusnya menghandalkan diri sendiri, yang tentunya diri itu sebenarnya adalah pinjman belaka. Maka itu bagi menemukan diri sebenar diri adalah mencucinya dengan air nurani, yang terbit dari hati nurani.Seandainya air itu terserap maka leburlah yang di sebut diri itu.Begitu ringkasnya,namun begitu juglah padatnya.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan