Selasa, 23 Disember 2014

UNTUK APA ?

Banjir di Malaysia, mengukir kenangan setiap tahun, dan masihkah mampu kita berbohong takkala rakyat sedang derita, tak kala ekonomi kepayahan dan gila kuasa memperalat rakyat untuk mendapatkan sokongan, tidak malukah kita, dengan melihat telatah telanjang pemimpin berkata dusta,sedang rakyat di suruh berbicara jujur dan amanah, manakala pemimpnya pula pecah amanah dan berani beradu doma,untuk apa mereka beradu kuasa,sedang yang satu mencera hina yang satu lagi, sedang yang satu saing menyalahkan,di jari telunjuk menunjuk tegak,sedang di kelengkingnya berkait, sungguh menjijikan, tak kala banjir tiba mereka berlagak super hero, berendam di air, namun merungut dan meminta nama di sanjung dan akatanya aku dah tolong, sedang disana ramai yang terpekik terlolong, kedinginan, lapar dan hilang upaya bergerak,hanya menunggu saat air membaham mereka, sedang apakah mereka di dewan mulia,parlimen untuk berkata kata, tapi dilontar carut marut, malah bencana Nasional di anggap biasa dari yang luar biasa, mereka lena di gedung tinggi, yang lain biar mata di kolong  dan longkang tersadai dan tersidai kering,wahai ummat:-
Bangit
sadar,
buka mata
genggam semangat
langkah
sambil membuka hati
menadah tangan
kepada Ya rabbi
tiada yang dapat membantu kami
hanya kau yang esa
yang malik dan kudus,
yang salam
dan sejahterakanlah ummat manusia
di bumi bertuah ini,
takut esok jika,lupa kepada illahi
terbaham seluruh negeri
tenggelam padah
dan akhirnya menjadi sejarah
seperti kota di bawah air
yang parah,
untuk apa lagi kuasa?
semuanya sudah binasa.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan