Jumaat, 21 Februari 2014

SAHABAT DALAM DIRI DAN DI LUAR DIRI.

Kasih sayang itu menjadi pembuka kata; Bismillahir-rohman-nirahim. kepada mereka yang memahami makna dan arti yang sangat besar ini. Baik !! manusia selalu di hadapkan dengan pelbagai peristiwa dalam hidup, apa pun yang menyetuhi diri sendiri atau orang lain. Akrabnya kehidupan itu adalah dengan kasih sayang, dan jauh dari akrabnya kehidupan itu, jauh pulalah kasih sayangnnya. Namun ada yang memetik makna, jauh di mata,tapi dekat di hati. Walaupun bergitu, sejauh mana pula yang sering berdekatan, tetapi jauh di hati, dan jauh jauh dari itu pula ada yang mengibaratkan sebagai ibarat yang dekat pula umpama tidur sebantal tapi mimpi lain lain. Itu pula bukan tajuk dari apa yang ingin di bicarakan, yang menjadi tumpuan, adalah mengenai sahabat dalam diri dan di luar diri.
Apa dia sahabat di dalam diri, tentuunya ramai yang terlupa, sewaktu ibu kita mengandungkan kita ada beberapa unsur sahabat dalam diri kita, seperti Tembuni yang menyarungi dan melindungi tempat kita berteduh, dan juga tuban air yang berada di nun sana. Apa itu kedua sahabat kita sering kita lupakan dari asal usulnya, pada ketika itu ia bersama kita, tapi kini kita jauh darinya, apakah kesan dari perlupaan itu ? nanti akan mungkin kita bincangkan. Namun saya juga terkesan untuk membicarakan sahabat di luar kita,Ya seperti biasa sahabat sahabat yang berada disekeliling kita masa kini, dan dulu, ada kalanya sangat menyenangkan,ada kalannya memahitkan, maklum ada pahit dan manis itu adalah lumrah, tetapi kesinambungan bersahabat itu adalah suatu nikmat yang tidak perlu di lupakan,malah iamenjadi ingatan buat selama lamanya, malah kalau adakasih sayang dari sahabat, pasti ia akan menjadi lebih intim dan bermakna, namun apakah kita sering mengambil peluang untuk menyambut makna itu, dan kitalah yang dapat menjawabnya, bagi diri saya bersahabat itu sangat nikmat dan belailah dengan kasih sayang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan