Jumaat, 17 Januari 2014

MENGHITUNG HARI. MENGINTROSPEKSI DIRI.

Pagi ini, seperti atau tidak seperti di lain lain pagi, dua makna. pertama sama dan kedua tidak sama. Yang sama tetap muncul pagi,yang tak sama adalah peristiwa yang berbicara di dalam hati. Teralu banyak orang orang yang bijak menjadi bodoh,manakala terlalu banyak pula orang orang yang bodoh berlagak bijak, padahal yang si bijak boleh jadi bertambah bijak,dan yang si bodoh,jika belajar boleh menjadi juga bijak, namun apa yang ingin saya gambarkan adalah bagaimana mereka tidak berlaku jujur kepada diri sendiri, lebih mementingkan kehebatan diri, sementara yang hebat itu adalah sementara, apa pun ini tidak saya tujukan khusus kepada sesiapa, namn ini saya rakam dalam ingatan terhadap lagaknya manusia. Mereka sering dan senang dengan bersenang senang, padahal kesenangan itu tidak salah tetapi harus dibatasi nafsu itu, dan saatnya nanti akan terbabaslah kesenangan itu bertukar menjadi genangan airmata. Hari ini sabtu,yang sabtu seperti dulu, ramai yang suka menghitung hari, namun aapa hasil dari hitungan itu, hitung hutanglah, asalkan kita mengapai yang baik baik saja, semoga semogannya jadi baik.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan